Cara Mengantisipasi Survival di Hutan
Perkembangan teknologi saat ini memang tidak bisa dihindari, hampir semua aktifitas dapat kita lakukan melalui handphone, leptop, ataupun gadget lainnya. Prilaku ini membuat seseorang akan jenuh dengan rutinitas yang monoton setiap harinya.
Diakhir pekan beberapa orang bisa melakukan piknik ke pantai terdekat, makan bersama teman teman atau ke bioskop, tapi ini juga kadang masih membuat orang tetap saja masih jenuh. Hal inilah yang memicu sifat alamiah manusia untuk kembali ke alam yang sebenarnya.
Seseorang akan mulai mencoba untuk mendaki gunung, menelusuri goa, memanjat tebing, melakukan penyelaman dll diluar traveling pada umumnya. Dari empat aktifitas diatas memang terbilang sangat sulit, bahkan harus membutuhkan kemampuan tersendiri untuk bisa melakukannya.
Bukan berarti Kamu tidak bisa melakukan salah satu aktifitas tersebut. Mencari informasi dengan teman yang mempunyai hoby travelling adalah solusi terbaik sebelum memulai petualangan baru dialam bebas.
Bagi para pemula jangan pesimis untuk mencoba hal-hal baru yang ingin kamu lakukan, beberapa tips sebelum berpergian di hutan belantara ini bisa kamu jadikan referensi.
1. Melatih Fisik
Hal petama yang kamu lakukan adalah melatik fisik, kondisi hutan rimba tidak bisa ditebak, bahkan dalam hitungan detik perubahan cuaca bisa saja terjadi, dan harus siap dengan segala macam situasi.
Kamu wajib melakukan latihan rutin dengan menggunakan tabel periodik yang akan kamu rencanakan sesuai kebutuhan, seperti mulai melakukan joging, sprint, berenang, mengangkat beban dengan waktu tertentu.
Lakukan latihan 3 atau 2 bulan sebelum kegiatan, tergantung jenis medan yang akan kamu tempuh. Semakin panjang dan susah jalurnya, semakin besar pula volume latihan yang dibutuhkan.
2. Kondisi Medan
Melakukan survey dan riset sangat penting terhadap perjalanan kamu nantinya. Survey sebaiknya dilakukan satu bulan sebelum pelaksanaan kegiatan.
Menggali informasi terkait kondisi alam, cuaca, adat istiadat masyarakat setempat, jalur komunikasi, habitat flora dan fauna yang ada didalam area tersebut serta informasi dari dinas terkait. Semakin banyak informasi yang didapatkan semakin matang pula persiapan kamu
3. Ilmu Navigasi
Ilmu navigasi sangat penting bagi setiap orang yang akan melakukan kegiatan dialam bebas. Mengenal cara kerja dan fungsi dari peta dan kompas bisa membuat Kamu terhindar dari fase survival.
Dengan menggunakan pata kompas Kamu akan melakukan perjalanan yang sangat efektif dan efisien, dari perencanaan perjalanan Kamu bisa menghitung jarak tempuh sebenarnya yang akan dilewati dan membuat pilihan jalur evakuasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Membawa GPS Offline juga pilihan yang tepat sebagai alat bantu navigasi.
Belajar dan berlatih kepada orang yang sudah menguasai betul ilmu navigasi. Bukan hanya teori, tapi juga lihat sudah sejauh mana dia telah mengaplikasikan ilmu tersebut.
4. Logistik
Pastikan makanan yang akan Kamu bawah melebihi dari hari yang direncanakan. Jika Kamu merencanakan perjalanan 4 hari, maka siapkan logistik tim Kamu selama 6 hari.
Persiapan logistik selama 2 hari adalah untuk mengantisipasi jika dalam 4 hari Kamu belum kembali ketempat tujuan yang disebabkan cuaca yang buruk sehingga memperlambat pergerakan.
Tidak ada salahnya membawa lebih logistik, ini bisa bermanfaat kepada diri kita sendiri dan orang lain yang mungkin saja kita temukan di hutan yang dalam kondisi survival.
Selain bahan makanan, Kamu juga harus memperhatikan peralatan penting yang selalu dibawa saat berkegiatan di alam bebas.
5. Pengetahuan
Dengan seringnya Kamu melakukan perjalanan dialam bebas, maka keterampilan Kamu semakin terasah dan sangat membantu agar terhindar dari masa survival.
Mengetahui jenis-jenis makanan yang bisa dimakan dan yang beracun, membuat tenda alam, cara mendapatkan air, dan lain sebagainya. Semua ini Kamu bisa mulai praktekkan dalam kehidupan sehari hari agar memudahkan Kamu mempraktekkanya di alam sebenarnya.
Cara Mengantisipasi Survival di Hutan akan terlatih dengan sendirinya, jika kamu sering melakukan petualangan. Secara alami insting bertahan hidup sebenarnya sudah ada pada setiap orang, tinggal bagaimana kita mengasah dan kreatif mengambil tindakan. Semoga bermanfaat,