Air Terjun Laameoru Konawe Utara
Jelajahsultra.com – Konawe Utara menyimpan banyak destinasi wisata minat khusus yang luar biasa. Sebut saja Pulau Labengki, Pantai Taipa dan Permandian Air Panas Wawolesea yang telah menjadi destinasi unggulan Kabupaten Konawe Utara dan telah dikenal masyarakat Sulawesi tenggara.
Kekayaan Alam Konawe Utara tidak bisa dipungkiri, dari wisata laut sampai gunung ada semua di Konut. Tidak heran kalau wisatawan mancanegara seperti Negara Prancis sering melakukan wisata alam di Konawe Utara. Bahkan dalam situs resminya, mereka hanya konsentrasi dalam pelestarian alam di konawe utara dan madagaskar.
Air Terjun Laameoru
Keunikan lain dari konawe utara adalah banyaknya wisata air terjun, selain air terjun wawondiku, ada satu lagi air terjun yang mempunyai tingkat kerumitan tinggi, yaitu air terjun Laameoru dimana setiap pengunjung harus melakukan perjalanan selama empat jam melewati aliran sungai.
Air terjun Laameoru sama sekali belum terjamah, posisinya yang jauh dan belum pernah dipublikasikan menjadi salah satu faktor air terjun ini kurang familiar di telingga traveller.
Jarak yang terbilang jauh ini menjadi daya tarik tersendiri, para penggiat alam akan melewati rimbunya vegetasi, melawan arus sungai dan sesekali menanjak kebukit dan batuan besar. Luas kolam curug hanya 5 meter persegi, dan debit airnya sangat besar, sangat rekommended bagi kalian pencinta wisata air terjun.
Menemukan Air Terjun Laameoru
Cerita masyarakat setempat, bahwa orang orang yang mencari kayu maupun rotan di hutan pegunungan oheo, jarang melihat air terjun ini, ada beberapa pencari rotan yag pernah tersesat di hutan ini kemudian menemukan air terjun yang tingginya kurang lebih 30 menter.
Ketua Tim Ekspedisi Munandar mengatakan, dari beberapa kali mencoba mencari air terjun, 2 diantaranya gagal, karena rasa penasaran yang tinggi, ditahun ini, kami mencoba lagi untuk yang ke tiga kalinya, dan Alhamdulillah, akhirnya kita temukan juga air terjun ini.
Dari informasi tersebut, komunitas GENPITA-KONUT berniat untuk menemukan air terjun ini dengan membentuk tim kecil. Ekspedisi pertama dimulai tahun 2017, hasilnya gagal, air terjun yang dimaksud belum ditemukan, lanjut ditahun 2018 ekspedisi dilakukan, akan tetapi hasilnya pun nihil.
Ekspedisi berikutnya kembali dilakukan pada tahun 2020, dan tim ekspedisi berhasil menemukan titik air terjun ini pada 19/04/2020. Penjelajahan ini dipimpin oleh Munandar. SH. sekaligus sebagai ketua komunitas yang ditemani 8 anggota lainnya Dean Saputra, S.Hum, Asbar, S. Ars., Akbar Saputra, Sapril, Rikal, Jumran, Jusril Mahendra dan Aldiansyah.
Lokasi Dan Akses
Air terjun Laameoru berada diantara 2 desa, yaitu Desa Kota Maju dan Desa Lameoru, Kec. Oheo kab. Konawe Utara. Pendakian bisa dilakukan melalui dua desa tersebut, dengan mengikuti punggungan bukit dan aliran sungai.
Dari desa ke air terjun membutuhkan waktu selama 4 jam tracking. Dari kota kendari ke Kecamatan Oheo bisa ditempuh selama 3 jam 30 menit dengan jarak 133 KM.
Bagi yang berminat untuk mencoba petualangan ke air terjun laameoru, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan seperti Kamu perlu mempersiapkan fisik yang prima, persiapan logistik sekitar 2 hari, untuk mengantisipasi jika terjadi kendala, atau kamu bisa siapkan untuk nginap 1 malam, agar perjalananmu bisa santai.
Siapkan juga peralatan standar seperti tali, webing, parang, tenda, hammock, nesting dan sebagainya, minimal kamu membawa alat penting saat traveling. Agar perjalananmu berjalan lancar, sebaiknya Kamu menggunakan jasa pemandu lokal yang bisa mengantarmu sampai ke Air terjun. Selamat berpetualang.