Penipuan Trip Pulau Labengki
Konfirmasi keterangan dengan Ibu yang menjadi korban penipuan di swissbell hotel (2/3/2022) |
Salam pariwisata, Kali ini saya akan membagikan pengalaman terkait penyelenggaraan tour ke pulau labengki dan pulau sombori. Sejak tahun 2016-2017 beberapa oknum telah berhasil menipu para peserta trip yang ingin ke pulau labengki sombori. Tapi pada tulisan ini, saya tidak bahas kasus yang lampau.
Baru-baru ini banyak laporan penipuan yang diadukan ke kami, dari desember 2021 dan yang terbaru kasus seorang ibu yang uangnya belum dikembalikan sampai tulisan ini terbit.
Ibu ini telah membuat booking trip 3 hari 2 malam ke komunitas jalan jalan sultra dengan mentransfer uang senilai 11 juta rupiah ke rekening Alank Eka Aryangga pada 14 januari 2022 dan selang beberapa hari, penyelenggara trip meminta kasbon kepada calon tamu uang senilai 4 juta rupiah. Bulan februari ibu ini tiba-tiba membatalkan trip dengan alasan calon peserta mengalami covid dan adanya ppkm level 3 di jakarta.
Setelah itu ibu ini meminta uangnya ingin dikembalikan, tapi sampai saat ini 4 maret ketua komintas ini belum juga mengembalikan uang ibu tersebut.
Selain kasus diatas, beberapa masalah yang belum diselesaikan seperti pembayaran homestay dilabengki, cottage dan pembayaran kapal. Masih banyak kasus lainnya yang tidak sempat saya jabarkan diartikel ini.
Baik open trip maupun private trip calon peserta, harus berhati hati memilih penyelenggara tour. karena tidak ada jaminan bahwa penyelenggara ini bisa melaksanakan trip sesuai kesepakatan.
Akun instagram maupun testimoni juga bisa diatur para panipu trip. Jadi memilih operator sebaikya selalu cek dan ricek.
Untuk memilih agen perjalanan sebaiknya yang harus dilakukan
1. Memastikan agen perjalanan tersebut resmi atau tidak. dengan menanyakan dokumen perusahaan.
2. Cek nama perusahaan tersebut di google, Umumnya perusahaan mempunyai website yang akan menerangkan paket jualan mereka, ini juga bisa menjadi bahan pertimbangan sebelum memutuskan memilih agen perjalanan.
3. Anda juga bisa cek langsung di ASITA daerah anda melakukan trip
4. Cek semua media sosial yang mereka kelola seperti instagram, facebook, twitter dll.
5. Pastikan penyelenggara trip tersebut bukan komunitas, karena pelayanan komunitas dan perusahaan sangat jauh berbeda. Perusahaan tentunya menggunakan guide (pemandu) berlisensi sehingga perjalananmu akan aman dan nyaman.
Semakin sering anda melakukan travelling, tentunya pengelaman memilih operator trip juga akan lebih baik sehingga sulit untuk menjadi korban penipuan trip.
Artikel ini untuk mendidik para calon tamu yang akan berwisata di suatu daerah agar lebih hati-hati dalam memilih penyelenggara trip, semoga bermanfaat.